Sejumlah lembaga yang melakukan hitung cepat pasca pemungutan suara dalam pemilihan gubernur Jakarta mengunggulkan posisi pasangan Joko Widodo-Basuki Purnama (Jokowi-Ahok) sebagai pemenang. Indobarometer yang menyelenggarakan hitung cepat dengan stasiun televisi Metro TV hingga sekitar pukul 14.15 telah menyelesaikan hitungan untuk 50% suara dengan perolehan masing-masing 45%-54% untuk keunggulan Jokowi-Ahok dari pesaingnya Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara). Hitung cepat lain dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia, yang sudah mencapai 61% responden dengan posisi 44%-55% juga untuk keunggulan Jokowi-Ahok. Padahal dalam survei menjelang pemilihan gubernur putaran kedua yang baru diumumkan akhir pekan lalu, posisi dua pasangan kandidat hampir berimbang. "Penambahan atau pengurangan satu persen suara pemilih saja sudah cukup untuk satu calon mengalahkan rivalnya," kata Direktur LSI, Kuskrido Dodi Ambardi kepada Dewi Safitri dari BBC. Dalam survei yang sama, LSI menyebut hilangnya suara sekitar 10% pemilih yang belum menentukan siapa yang akan dipilih. "Sekitar 10% suara inilah yang akan menentukan siapa yang besok (hari ini) menang," tambah Dodi. Hitung cepat lain dilakukan oleh harian Kompas yang menggunggulkan posisi Jokowi dengan 54% banding 46% untuk kubu Foke. Masing-masing calon telah menyebutkan akan langsung memberi tanggapan terhadap jalannya pemilihan gubernur hari ini petang hari nanti. Hasil resmi penghitungan suara akan diumumkan oleh KPUD Jakarta pada 1 Oktober mendatang.
Hasil Pilkada Dki Quick Count Jokowi Unggul Sementara
Sejumlah lembaga yang melakukan hitung cepat pasca pemungutan suara dalam pemilihan gubernur Jakarta mengunggulkan posisi pasangan Joko Widodo-Basuki Purnama (Jokowi-Ahok) sebagai pemenang. Indobarometer yang menyelenggarakan hitung cepat dengan stasiun televisi Metro TV hingga sekitar pukul 14.15 telah menyelesaikan hitungan untuk 50% suara dengan perolehan masing-masing 45%-54% untuk keunggulan Jokowi-Ahok dari pesaingnya Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara). Hitung cepat lain dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia, yang sudah mencapai 61% responden dengan posisi 44%-55% juga untuk keunggulan Jokowi-Ahok. Padahal dalam survei menjelang pemilihan gubernur putaran kedua yang baru diumumkan akhir pekan lalu, posisi dua pasangan kandidat hampir berimbang. "Penambahan atau pengurangan satu persen suara pemilih saja sudah cukup untuk satu calon mengalahkan rivalnya," kata Direktur LSI, Kuskrido Dodi Ambardi kepada Dewi Safitri dari BBC. Dalam survei yang sama, LSI menyebut hilangnya suara sekitar 10% pemilih yang belum menentukan siapa yang akan dipilih. "Sekitar 10% suara inilah yang akan menentukan siapa yang besok (hari ini) menang," tambah Dodi. Hitung cepat lain dilakukan oleh harian Kompas yang menggunggulkan posisi Jokowi dengan 54% banding 46% untuk kubu Foke. Masing-masing calon telah menyebutkan akan langsung memberi tanggapan terhadap jalannya pemilihan gubernur hari ini petang hari nanti. Hasil resmi penghitungan suara akan diumumkan oleh KPUD Jakarta pada 1 Oktober mendatang.
Follow On Twitter