Awal Mula Kerajaan Langsa



SALAH satu keturunan Raja Langsa generasi ke tujuh, dr. Alwi mengisahkan bahwa Langsa sudah terbentuk pada abad ke 15. Kata dia, pada abad itu datang seorang pangeran dari Pagaruyung, Sumatera Barat ke daerah ini melalui Selat Malaka.
Dia berlabuh di daerah Titi Kembar. Saat ini, Titi Kembar berubah menjadi Desa Langsa Lama Kecamatan Langsa Lama.
Alwi menceritakan, di daerah itu pangeran tersebut membuka hutan belantara menjadi lahan. Saat itulah datang seekor burung elang besar yang terbang berputar-putar di atas lahan baru tersebut.
Jadi, pertama kali terbentuknya satu daerah di Langsa yakni di Langsa Lama, kata dia.
Namun, belum ada referensi kuat yang menyebutkan asal mula Langsa seperti yang diceritakan dr Alwi tersebut.
Konon kata Langsa disebut-sebut berawal dari sebuah nama burung elang besar, yaitu Langsar akronim dari Elang Besar. Landasan nama ini membuat Wali Kota Langsa, Usman Abdullah hendak mengubah ikon kota dari bambu runcing menjadi lambang elang. Namun, Usman mengakui perlunya rujukan lebih banyak mengenai hal itu.
Ditemui ATJEHPOSTcom pada Rabu pekan lalu, Usman Abdullah menyampaikan niatnya tentang penggalian sejarah Langsa. Dia membentuk tim dan menggandeng dua rektor dari perguruan tinggi di Kota Langsa yaitu Universitas Samudera Langsa dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa.
Selama ini kita tidak mengetahui sejarah, asal usul nama Langsa dan dari mana Langsa. Jadi kita ingin mencari jati diri Langsa dan minimal masyarakat serta anak cucuk kita nanti tahu kapan dan dimana Langsa itu pertama kali ada, ujar dia.
Kata dia, penelusuran sejarah yang telah dilakukan sejauh ini baru menemukan beberapa nisan kuno. Nisan tersebut berada di tambak-tambak milik masyarakat setempat. Namun, belum diketahui nisan itu milik siapa.
Jika sudah terjawab kuburan-kuburan itu milik siapa maka akan kita pugar dan kita jadikan monumen sejarah serta situs sejarah Kota Langsa. Dan, setelah kita mengetahui sejarah Langsa maka akan kita buku-kan, tutur dia.
Penggalan sejarah lainnya mengenai kota ini juga berhasil ditelusuri oleh tim yang dibentuk Usman Abdullah. Sesuai pernyataan salah satu keturunan Raja Langsa, daerah ini lahir di tahun 1783 Masehi.
Jika merujuk lahirnya Langsa, maka Langsa merupakan kota tua. Jadi semakin tua berdirinya suatu negara atau daerah maka akan semakin tinggi budayanya, kata Usman.
Di sisi lain, kepingan sejarah Kerajaan Langsa juga bisa dibuktikan dengan adanya rumah panggung yang berada di jalan Cut Nyak Dhien, Gampong Jawa Tengah Kecamatan Langsa Kota.
Sementara rumah panggung lainnya milik kerajaan Langsa berada di areal kantor Danramil Langsa Kota. Rumah panggung itu sudah tidak berbekas lagi saat ini.
Menurut penuturan dr. Alwi, wilayah Kerajaan Langsa mulai dari Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang hingga Sungai Raya Kabupaten Aceh Timur.[](bna)

Follow On Twitter