Wanita Ini Rela Tinggalkan Pekerjaan Demi Jadi Cenayang



Wanita Ini Rela Tinggalkan Pekerjaan Demi Jadi Cenayang [ www.BlogApaAja.com ]

Arwah orang yang sudah meninggal memang sering terlihat di rumah sakit, namun tidak semua orang bisa melihatnya. Bagi Debra Chalmers, indera keenam nya yang dapat melihat hantu adalah kelebihan yang membantu profesinya.

Debra yang kini berprofesi sebagai cenayang rela meninggalkan pekerjaan lamanya sebagai perawat di sebuah rumah sakit di Inggris yang menggajinya dengan tinggi yaitu =C2=A350,000 atau sekitar Rp 770 juta per tahun. Wanita asal Spennymoor, County Durham, Inggris ini pertama kali menyadari kelebihannya tersebut dapat dijadikan profesi saat melihat arwah wanita yang sedang berjalan melintasi bangsal rumah sakit sambil menggerakkan gorden dengan tangannya. Saat itu, rekan kerjanya yang lain hanya melihat gorden yang bergerak namun tidak melihat arwah wanita seperti yang dilihatnya.

Kejadian yang dialaminya pada tahun 1999 itu ia rahasiakan dari rekan-rekan kerjanya karena tidak mau dianggap gila. Walaupun begitu, wanita berusia 36 tahun tersebut diam-diam semakin merasa yakin akan kelebihan yang dimilikinya dan akhirnya meninggalkan pekerjaannya sebagai perawat yang telah 13 tahun ditekuninya.

Sebenarnya sejak usia 3 tahun Debra sudah melihat arwah yang ada di kamar tidurnya. Saat itu, karena usianya yang masih sangat muda maka ibu dua anak ini merasa ketakutan. Saat beranjak dewasa, ia mulai berani menyampaikan pesan yang dikatakan oleh arwah yang dilihatnya kepada orang di sekitarnya.

"Saya tidak tahu apa yang saya maksud, saya hanya menyampaikan pesan," tuturnya kepada The Sun. Menurut Debra, pekerjaan terdahulunya di rumah sakit memang sangat menghubungkannya dengan dunia lain karena ia membantu para pasien beralih ke dunia lain dan kini ia membantu mereka (para arwah) berkomunikasi dengan manusia.

Saat ini Debra membantu orang-orang untuk melihat masa depannya sambil menyumbangkan penghasilannya kepada organisasi amal. Namun untuk beberapa orang yang datang kepadanya dan menceritakan kisah tragis, kadang Debra tidak memungut biaya. "Saya selalu melakukan pendekatan yang sama antara kemampuan membaca masa depan saya dengan saat saya menjadi perawat, dengan etika kerahasiaan dan kepedulian," tukasnya.

Follow On Twitter