Rapor Dan Ijazah Kena Banjir? Disdik Dki Siap Beri Gantinya



Dinas Pendidikan DKI Jakarta menjamin kemudahan akses bagi anak-anak yang tertimpa bencana banjir dalam memperoleh layanan pendidikan dan penggantian ijazah atau rapor yang ikut menjadi sasaran dari banjir Jakarta yang terjadi sejak Kamis (17/1/2013) lalu.



Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, mengatakan bahwa bagi anak-anak yang kehilangan ijazah atau rapor akibat banjir, sekolah wajib melayani mereka dan menggantinya tanpa perlu pungutan biaya. Pihaknya menjamin aksesnya agar anak-anak ini tidak mendapat kesulitan saat mengurus hal tersebut.

"Anak-anak bisa dijamin aksesnya jika memang rapor dan ijazahnya kena banjir. Paling tidak ada surat keterangan RT/RW juga. Sekolah juga biasanya tahu kok siswanya yang kena banjir," kata Taufik saat dijumpai di Gedung A Kemdikbud, Jakarta, Senin (21/1/2013).

Ia juga menginstruksikan pada semua sekolah yang ada di Jakarta untuk tetap menerima siswa yang hadir ke sekolah tanpa seragam dan sepatu karena rumahnya kebanjiran. Hal ini harus menjadi pertimbangan bagi guru lantaran peristiwa banjir ini merupakan sesuatu di luar kehendak yang tidak dapat diprediksi.

"Harus tetap diterima walau tidak pakai seragam. Untuk guru yang sudah tidak terkena banjir juga bisa mulai mengajar dan jangan berhenti untuk semangat," ujar Taufik.

Bagi anak-anak yang masih berada di tempat pengungsian, akan ada pendekatan terhadap mereka untuk mengatasi trauma bencana yang dihadapi. Kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan pendekatan lain akan digunakan juga untuk anak-anak ini.

"Yang penting mereka tidak kehilangan semangat belajar. Ada juga pendekatan untuk mengatasi trauma," tandasnya.

Follow On Twitter